Senin, 30 April 2012

Kamus Korea (3)


1. 사랑 ( sarang ) dalam bahasa Korea artinya cinta .
2. 사랑 하다 ( sarang hada ) = mencintai. kata ini disebut Verb base ( kata kerja dasar ). Dalam contoh sederhana : 나는
너를 사랑 하다 ( Naneun neoreul sarang hada ) ” aku mencintaimu “
3. 사랑해 ( sarang hae ) : kata ini digunakan untuk menyatakan ke akraban ( intimate ). sedangkan halusnya ( polite) adalah 사랑 해요 ( sarang haeyo ).
4. 사랑합니다 ( sarang hamnida ) : mencintai.digunakan dalam kalimat formal -hormat.저는 당신을 사랑합니다 ( jeoneun dangsineul sarang hamnida ) “saya mencintai anda “. Sedangkan dalam kalimat pertanyaan, 사랑합니다 ( sarang hamnida ) dirubah menjadi 사랑합니까? ( sarang hamnika ? )
Catatan :
a. Huruf akhir ( bachim ) ㅂ ( b/p ) ketika bertemu dengan ㄴ( n ) maka dibaca ㅁ ( m ).받침 ㅂ, ㅍ [p] + ㄴ [n] / ㅁ [m]
─> [m.n , m.?] / [m.m]
b. Dalam bahasa korea dikenal ada bahasa pergaulan ( 반 말 ) dan bahasa halus/hormat ( 존대 말 ).
5. 사랑 하시다 ( sarang hasida ) adalah bentuk kehormatan ( kromo inggil dlm bahasa jawa ).
6. 사랑 하지 못 하다 ( sarang haji mot hada ): tidak mampu mencintai
7. 사랑 할수있다 ( sarang hal suitda ) : bisa mencintai
8. 사랑 할 수없다( sarang hal sueopda ) : tidak bisa mencintai. kata ini adalah bentuk negatif dari sarang hal suitda. Secara umum lebih sering digunakan kata ”사랑 하지 못 하다 ( sarang haji mot hada ): tidak mampu mencintai.
Mungkin kita juga pernah mendengar kata di bawah ini :
9. 사랑 할수록 ( sarang hal surok ) = semakin mencintai , misalnya ada lagunya Boohwal 사랑 할 수록, yang liriknya : 너를 사랑하면 할 수록 ( neoreul saranghamyeon hal surog ) = semakin lama mencintai maka akan semakin sayang.
10.사랑한 다고 ( sarang han dago ) = ” ( aku bilang) aku mencintamu ” .는/은 다고 (-n/neundagoyo) adalah akhiran yang mengulangi pernyataan seseorang . Hal ini dapat digunakan untuk menekankan, menegaskan kembali, atau bila digunakan dalam bentuk pertanyaan, untuk mengkonfirmasi pernyataan sebelumnya.
Beberapa kata tentang cinta :
사랑에 빠지다 ( sarang ppajida ) = jatuh cinta
사랑을 고백하다( sarang gobaek hada )= pengakuan cinta
첫사랑 ( cheossarang ) = cinta pertama
사랑하는 ( sarang haneun ) = kekasih.
눈먼 사랑 ( nun meon sarang ) = cinta buta
깊은 사랑 ( kipeun sarang ) = cinta yang mendalam
사 랑 없는( sarang eopneun ) = tanpa cinta
사랑스러운( sarang sereoun ) = cinta yang berkesan,
순진한 사랑 ( sonjinan sarang ) = cinta murni
1. Ch’ônnun = pandangan pertama
2. Ch’ôssarang = cinta pertama
3. Kalsaek = coklat
4. Sarang = Cinta
5. Nae Yoja Chin-gu Ga Dwae-O Jullae = Maukah kau jadi pacarku?
6. Nôl kûriwohal gôya = Aku akan merindukanmu
7. Nôrûl hangsang saranghal gôya = Aku akan selalu mencintaimu
8. Nôl yôljunghanda = aku tergila-gila padamu
9. Nôl saranghanda = aku cinta padamu
10. Nôl saranghædo doeni? = bolehkah aku mencintaimu?
11. Dô mani saranghæ = cintai aku lebih banyak
12. Nôl joahajiman saranghaji ana = aku suka padamu, tapi aku tak mencintaimu lagi
13. Nôl saranghæssô = aku cinta padamu (dulu).(lampau)
14. Saranghada = mencintai (sangat)
15. Chohada = suka
16. Cho-a ha-da = menyukai
17. Yônae = asmara
18. Saranghanun = kekasih
19. Sarang-su-rop-ge = sayang
20. Sarang hae (yo) = Aku mencintaimu(tambahan yo = lebih sopan dan penuh penekanan)

Kamus Korea (2)

• maknae : sebutan untuk yang paling muda dalam anggota
• Saranghae : ‘aku cinta kamu’ dalam bahasa korea
• Mianhae : ‘maaf’ dalam bahasa korea
• Gamsahamnida / Gomawo : ‘terima kasih’ dalam bahasa korea
• Yeoja : ‘perempuan’ dalam bahasa korea
• Namja : ‘laki-laki’ dalam bahasa korea
• chingu : ‘teman’ dalam bahasa korea
• Yeoja-chingu : ‘pacar perempuan’ dalam bahasa korea
• Namja-chingu : ‘pacar laki-laki’ dalam bahasa korea
• Halmeoni : ‘nenek’ dalam bahasa korea
• Harabeoji : ‘Kakek’ dalam bahasa korea
• eomma : ‘mama’ dalam bahasa korea
• appa : ‘papa’ dalam bahasa korea
• ajusshi : ‘paman’ dalam bahasa korea
• ajumma : ‘bibi’ dalam bahasa korea
• Hyung : ‘kakak laki-laki’ dalam bahasa korea (bila yang mengucapkan adalah laki-laki)
• Nunna : ‘kakak perempuan’ dalam bahasa korea (bila yang mengucapkan adalah laki-laki)
• Oppa : ‘kakak laki-laki’ dalam bahasa korea (bila yang mengucapkan adalah perempuan)
• Eonni : ‘kakak perempuan’ dalam bahasa korea (bila yang mengucapkan adalah perempuan)
• Dongsaeng : ‘adik’ dalam bahasa korea
• Yeo-Dongsaeng : ‘adik perempuan’ dalam bahasa korea
• Namja-Dongsaeng : ‘adik laki-laki’ dalam bahasa korea
• Netizen : ‘Internet Citizens’ orang yang merupakan bagian dari komunitas internet.
• MV : Music Video
• CF : Commercial Films
• Cyworld : tempat dimana member suju dan elf bisa berinteraksi lewat dunia maya
• antis / AF : kebalikan dari fans (Anti-Fans) ,, orang2 yang ga suka dengan artis tsb

Kamus Korea


saya...na (bahasa biasa) jo (bahasa sopan)
kami.... uri
dia.... geu (semua jenis kelamin), geuneun (pria), geunyo (wanita)
mereka....geu del
hari ini....oneul
besok.....neil
kemarin.....oeje
lusa.........
malam…bam, joenyeok
siang…najae
pagi.. achim
sarapan... achim siksa/ bab
makan... mokda
minum....masida
makan malam..jeonyoek siksa
makan siang....... joemsim siksa/bab
pergi....... gada
belanja..... shopping (konglish)
jalan kaki..... goeroe gada
tertawa... utta
menangis....unda
senyum. utta/ miso
sakit... appeuda
sehat..... goenganghada
ayah…appa, aboeji
ibu.. omma, omeoni
adik. dongseng
kakak... oni/nuna
kakak laki2…oppa, hyoeng
kakek... haraboeji
nenek…halmoeni
ponakan.... chokka
paman....... samchoen
selamat (baik pagi, siang, sore ataupun malam)… annyeong haseyo
selamat tidur….. annyeonghi jumuseyo
selamat jalan….annyeonghi kaseyo
saya berasal dari Indonesia… nanen Indonesia esoe Watseumnida
terima kasih….. kamsahanida
sampai jumpa….. daeme to bebgetseumnida

Princess Kimchi


Musim semi tiba sedikit terlambat. Tapi apa bedanya untukku? Aku masih sedikit berjerawat, berkacamata, punya poni kepanjangan dan yang paling menyebalkan … belum juga punya Namja-chingu alias boyfriend.  Sama dengan musim semi tahun lalu, atau mungkin ratusan tahun lalu ketika aku hidup dalam bentuk lain.

“Hea, kamu masih di kamar? Astaga, ngapain kamu nempelin wajahmu ke kaca jendela. Nanti hidungmu tambah pesek. Kamu harus mengumpulkan tiga tahun uang jajanmu untuk bayar operasi plastik di Gangnam. Itu pun kalau tidak ada pekan diskon,” teriak Youra, kakak paling menyebalkan sedunia. Youra artinya sutra. Sangat tidak cocok untuk cewek suka teriak-teriak begitu. Mestinya Ibu memberinya nama bulkkoch yang berarti petasan.

Aku berdiri sebelum mulutnya berubah menjadi meriam Jepang. “Aku tidak akan membuang-buang uangku untuk operasi plastik. Bahkan membeli obat jerawat pun aku nggak mau,” timpalku. Inilah kesalahanku. Harusnya aku diam saja. 

“Pantas nggak ada namja yang naksir kamu. Seharusnya, kamu tuh sebagai  yeoja dandan walaupun sedikit.  Lihatlah Bae, cowok  paling jelek di kelasmu pun nggak pernah ngajak kamu kencan ….”

Lalalalala …

Aku bersenandung dalam hati dan pergi ke kamar mandi. Hari ini mesti ke sekolah walau agak malas.  Malas ketemu teman-teman sekelasku yang pasti akan sibuk cerita tentang kencan akhir pekan mereka dengan bumbu palsu. Ya, agak sedikit berlebihan.

“Duh, Bin benar-benar a perfect prince. Waktu aku turun dari mobilnya, dia ngebukain pintu. Gentleman banget. Terus, waktu ada genangan air, dia langsung ngeluarin saputangannya untuk nutupin genangan itu, biar aku bisa lewat tanpa mengotori sepatu mahalku,” celoteh Hyori Senin minggu lalu.

Yiaks. Menyebalkan mendengarnya. Mana ada cowok zaman sekarang membawa sapu tangan? Bahkan kalau sedang flu mereka gengsi membawa sapu tangan. Itu fantasi Hyori saja. Masih banyak fantasi lainnya yang memuja-muji Bin. Tapi tiga hari kemudian,  Hyori menyamakan Bin dengan hewan-hewan di kebun bintang.

“Dasar penguin kutub! Aku benci dia! Dia seharian tak mau mengangkat telepon dariku. Ular anaconda!” makinya.

Sangat drama queen. Dan kebanaykan teman-teman cewekku seperti itu. Dunia ini seakan yang diurus hanya cowok, kencan, rindu, putus, nangis, dan kebun bintang.

“Hea, kamu mandi atau tidur? Lima menit lagi kamu nggak ke luar pasti akan terlambat sampai sekolah,” seru Bae.

Aku buru-buru ke luar kamar mandi, berganti pakaian secepat kilat, lalu ke meja makan. Hanya ada kimchi untuk sarapan. Eonniku memang diet ketat. Geunyo tak mau makan karbohidrat atau pun protein di pagi hari. Okelah, itu urusannya. Tapi jangan sampai aku ikut jadi korban. Menyebalkan! Aku membayangkan  ramen untuk makan siang nanti. Akan kumakan semangkuk besar tak peduli isinya karbohidrat atau karbondioksida!

Aku keluar dari rumah tanpa mengucap salam. Tapi Omma sambil merapikan meja makan teriak,”Annyeonghi kaseyo!”

Jarak ke sekolah hanya satu blok.  Jadi tak perlu pakai mobil. Goeroe gada cukup, lagi pula sehat begitu. Kecuali ada temanku yang mau memberiku tumpangan. Terakhir dua tahun lalu yang memberiku tumpangan adalahguru olahraga yang sudah tua dan senang menggoda murid perempuannya.

Jalanan di tempat tinggalku tak seberapa ramai. Jadi kadang aku berjalan di tengah jalan, bukan di trotoar. Kalau perlu aku duduk sebentar di tengah jalan, untuk membuktikan betapa sepinya jalan tempat tinggalku. Begitu lewat satu blok, barulah menemukan jalan lebih lebar. Di sanalah penjara itu berdiri. Oops … sekolahku.

“Hea!”

Aku tak mau menengok karena harus bergegas menembus pintu gerbang yang akan ditutup. Cuma dua orang cowok yang memanggilku di pintu gerbang, guru piket yang menyuruhku membenarkan seragamku yang tak rapi atau gelandangan yang mengira aku bidadari.

“Hea!”

Aku terus berlari ke kelasku. Aku benar-benar takut itu adalah gelandangan. Mungkin saja psikopat. Sampai-sampai aku menubruk barisan cewek-cewek yang wanginya mengalahkan pabrik parfum bocor.

“Hea! Kamu banteng atau orang sih?” hardik Youri sambil memegang tanganku. Ruapanya dia yang kutubruk tadi.

Minhae,” kataku meminta maaf. Kulihat tiga orang di samping Youra memasang muka sangar. Merekalah yang mirip banteng. Tepatnya banteng yang memakai minyak wangi import.

“Dasar banteng! Awas kalau sekali lagi kamu lakukan, kami akan menguncimu di toilet,” ancam Youri.

Minhae,” kataku lagi. Untunglah tanganku dilepaskan. Sepertinya Youri baru saja dapat cowok baru sehingga aku diampuni. Biasanya dia akan menarik rambut cewek yang kurang ajar kepadanya. Aku pernah sekali. Dan dia menarik seolah rambutku adalah rumput liar di halaman rumahnya. Sampai aku membayangkan akar-akar rambutku terlepas.

Aku ke kelas yang sudah ramai. Semua sibuk bergosip. Kecuali para cowok yang main pukul-pukulan.
Bangku tempat dudukku di bagian pinggir depan. Sangat tidak stretegis untuk tidur dan nyontek. Makanya tak ada yang mau mendudukinya. Dan yang jelas leherku kadang merasa kaku karena terlalu lama menengok ke kiri, demi memperhatikan guru yang mengajar.